AFC Cup: Bojan Hodak Ogah Terpancing Komentar Pelatih PSM Makassar
By ommed
nusakini.com - Pelatih Kuala Lumpur City FC Bojan Hodak enggan terpancing dengan pernyataan juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares yang menyebutkan The City Boys akan menang telak melawan Tampines Rovers pada laga pamungkas Grup H Piala AFC 2022 di Stadion KLFA, Kamis (30/6) malam WIB.
Duel melawan Rovers menjadi laga hidup-mati bagi KL City untuk merebut tiket ke semi-final Zona ASEAN. Mereka wajib memenangi laga demi menggusur PSM dari puncak klasemen.
Setelah mengalahkan Rovers 3-1, Tavares menilai PSM tidak akan lolos dari fase grup. Pelatih asal Portugal ini menyebutkan KL City dipastikan lolos ke semi-final Zona ASEAN.
Tavares menilai KL City mempunyai masa istirahat lebih lama dibandingkan Rovers. Bahkan Tavares menilai PSM dan Rovers berada dalam posisi tidak diuntungkan, karena KL City mendapatkan jadwal yang lebih menguntungkan.
“Saya tahu realitasnya. Saya tahu Kuala Lumpur akan lolos, sedangkan kami tidak. Mereka akan lolos dengan memuncaki klasemen, mereka akan menang dengan skor lebih dari 3-1 melawan tim ini (Rovers),” cetus Tavares usai mengalahkan Rovers.
Kendati demikian, Hodak tidak ingin terpancing dengan pernyataan Tavares. Menurutnya, duel melawan Rovers tetap akan sulit, mengingat calon lawan mempunyai pengalaman bermain di Piala AFC.
“Saya tidak tahu bagaimana dia bisa memperkirakan itu. Mungkin karena di pertandingan pertama melawan PSM kami mendominasi permainan, kami mendapatkan lebih banyak peluang dibandingkan mereka, penguasaan bola. Sayangnya penyelesaian akhir tidak ada,” tutur Hodak melalui kanal YouTube Harimau Malaya.
“Di laga itu, kami tampil lebih baik, dan di pertandingan kedua mereka (PSM) menjadi tim yang lebih baik melawan Tampines. Mungkin itu karena ada kartu merah, dan mereka akhirnya menang 3-1.”
“Tetapi itu adalah pendapat dia (Tavares). Tapi menurut saya, laga nanti akan berat, karena ketika berada di situasi 11 melawan 11, Tampines unggul 1-0.”
“PSM lebih segar ketika menghadapi kami, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka kemudian kelelahan melawan Tampines, dan membunuh lawannya. Jadi itu sangat aneh.” (gi/om)